Maafkan Aku

Siang menjadi semakin panas
hanya karena tak bisa memadamkan bara emosi

Mungkin aku memang Dominan...sehingga selalu membuatmu merasa begitu rendah....
bukan... bukan
bukan begitu maksudku

tapi sudahlah...
akhirnya aku hanya semakin mengerti...
diriku ada bukan buat siapa-siapa...
tapi hanya untukku sendiri..

wanita itu...
bukan lagi mungkin... tapi memang yang terbaik untukmu
jangan katakan kau tak mencintainya
hanya karena jiwanya sudah tak lagi bisa kau rengkuh
jangan pula kau bilang bahwa dirinya munafik
tak tahukah kau... ia mencintaimu lebih dalam dari pada cinta yang kupunya...
meski kadang ia melecehkanmu...
setidaknya bukan sepertiku...
yang katamu selalu membuatmu merasa jauh dibawahku...
karena sikap egoisku

maka maafkanlah aku
menutup pintu ini sekali lagi....

Hanya Ada Satu

Hanya ada satu kata...
yang selalu ingin aku ucapkan
dari dalam hati...
sungguh-sungguh dari dalam hati...

Cinta
pada diriku sendiri....

Aku bertanya padanya

BAru saja.........
aku bertanya padanya...
masihkah mas yakin bersamaku...????
lewat YM-nya...
eh kutinggal gak sampe 5 menit karna aku kebelet... dia malah OFF

berarti...?????

ah sudahlah,
memang semua jawaban tak semudah pertanyaan yang terlontar...

jalani saja... meski dihati penuh tanda tanya...

Lagi-lagi...

Lagi-lagi ada yang bertanya...

Rin... usiamu sudah mau 30...(halah... padahal masih 3 tahun lebih kedepan...) kapan kamu merid...???
KAsihan kalau kamu menikah diatas 30 thn, selain kasihan kesehatanmu juga kasihan anakmu... hehehe sebenarnya aku bukannya sedih..( tapi sakit aja sih dengernya ) , tapi aku malah tertawa...

So what gitu loh....???? hidup ini indah bukan.... ( kata seorang sahabat baru-baru ini )
Nikmatin aja... just let it flow...

Hiks... sementara hampir setiap hari aku melihat foto-foto anak boss ku yang memang menggemaskan ---> jadi pengen punya anak sendiri........ hiks boro-boro.... "papa"nya aja blum pasti.... ( masih bersama yang laen ) ---> benci mengakuinya kalau aku hanyalah orang kedua...

(seandainya dia membaca ini...sekali lagi maaf, kalau aku mencurahkannya disini...sudah kubilang aku tak punya siapa-siapa untuk berbagi... bisaku hanya berceloteh dimari... dan jika aku udah "berbicara" padamu.. yang ada hanya berantem...itu ujung-ujungnya... dan lagi-lagi aku yang memang hanya bisa mengelus dada dan menerima nasib.... tapi kenapa kamu tak pernah mengerti ini sih.....?????? )

HUH.... lagi-lagi aku benci kepada diriku sendiri yang sok kuat... hahahah
selalu tertawa didepan orang-orang... dan berusaha melakukan apa saja untuk menutupi apa yang sebenarnya ada di diriku... KESEDIHAN dan pastinya aku menyesal telah memiliki rasa sedih itu....

Kangen...????!!!????

Aku kangen padanya....
PAda kekasihku yang adalah kekasih milik orang lain...
hiks... sedih...???? tidak...
sudah cukuplah kesedihan menjadi istanaku....
hanya saja aku berpikir...(telat...!!!!)... sampai kapan aku bisa seperti ini...
bukankah hidup ini pilihan... dan tentunya aku berhak untuk menjadi lebih bahagia dengan pilihanku...?

huh... menjadi orang kedua....bukan harapanku....
dan "Bodoh"... aku juga tak mau kata itu melekat pada diriku.... hei... secara... aku wanita yang cukup pintar...hehehe... meskipun gak pernah dapat rangking satu di kelas semasa masih duduk dibangku sekolah...( lah cuman duduk aja... gak belajar gituloh...!!!)

Tapi saat ini justru aku sendiri yang mengatai diriku bodoh... seperti keledai yang jatuh dilubang yang sama....hiks...
aku memang bodoh... entah sampai kapan...

mungkinkah aku hanya properti...??????? heleh jangan sok mendramatisir begitu.....

Ya...ya...ya... aku memang tak punya siapa2 untuk berbagi...jadi tak ada seorangpun yang tau apa yang sebenarnya aku rasakan....
hiks....
aku benci menjadi perempuan....
dan aku benci padamu........ Tapi aku kangen....:(

Fajar yang Ku harapkan

Menanti Fajar yang benar2 indah....

Aku ingin sekali menyambut pagi dengan merekah... semuanya merekah.... tapi selama ini aku selalu menyambutnya dengan ketakutan... ketakutan akan apa yang akan terjadi pada hari itu...

Ingin sekali selalu tersenyum... tapi aku sudah cukup bosan untuk berpura2 tersenyum atau menikmati hari.

Tak ada seorangpun yang mengerti... tak ada...

Hingga hati kecilku mengingatkanku akan DIA. DIA yang selalu mengerti... tapi mengapa aku tetap begini....

Aku tahu saat inipun Dia sedang bersamaku. Di sini... tapi....

Mungkin aku yang selalu sembunyi di balik selimut dan tak mau menatap ke luar jendela... PAdahal ada sinar Fajar yang indah ingin menyapaku......